HOME CURHATAN CORETAN KENANGAN KEMESIRAN
Soreang Adalah Nama Daerah kelahiranku, Dan Mesir adalah Negara Tempatku Menuntut Ilmu, and..kalau ada yang belum tahu dimana soreang! Datang saja ke Indonesia, kemudian sempatkan mampir ke Jawa Barat, dan singgahlah di Bandung..Nah...Di Kota Bandung inilah Soreang Berada....:)

MESIR

SOREANG

 

HA ANA DZA

Pian Sopian
14 April 1981
soreang - Bandung
Kairo - Egypt

Tamu

Wkt.Mesir

Tadzkirah


Bismillah...
Dari Abu Hurairoh RA. Berkata : Aku telah mendengar Rasulullah saw. bersabda : Sesungguhnya manusia yang pertama kali dihukum oleh Allah pada hari kiamat:

Yang pertama seseorang yang mati syahid.
Maka didatang orang yang syahid itu, dan Allah mengenalkan nikmatnya dan orang yang "Syahid"pun mengenali ni'matnya.

Allah berkata :"Apa yang kamu lakukan dengan nikmat itu?" dia berkata : "aku berperang di jalanMu sehingga aku mati syahid"

Allah berkata :"kamu telah bohong, akan tetapi kamu berperang supaya kamu dikatakan sebagai seorang pemberani. dan kamu telah disebut demikian.

kemudian Allah memberikan perintah untuknya, maka ia diseret di atas wajahnya dan dilemparkan ke neraka.

Yang kedua seseorang yang mempelajari ilmu dan mengajarkannya, dan seseorang yang membaca al-qur'an.

Maka didatangkan orang itu, dan Allah mengenalkan nikmatnya dan diapun mengenali ni'matnya,

Allah berkata : "Apa yang kamu lakukan dengan nikmatmu itu?" orang itu berkata :"aku mempelajari ilmu dan mengajarkannya dan aku membaca al-qur'an itu semua kulakukan demiMu,

Allah berkata :"kamu telah bohong!, akan tetapi kamu mempelajari ilmu agar orang2 mengatakan bahwa kamu orang yang berilmu, dan kamu membaca al-qur'an supaya orang-orang mengatakan bahwa kamu seorang "qaari". Dan kamu telah disebut demikian".

Kemudian Allah memberikan perintah untuknya, maka ia diseret di atas wajahnya dan dilemparkan ke neraka.

Yang ketiga, seseorang yang dilimpahi Allah harta yang banyak dan dia meng-infak-an semua hartanya itu, Maka didatangkan orang itu, dan Allah mengenalkan nikmatnya dan orang itupun mengenali ni'matnya,

Allah berkata : "Apa yang kamu lakukan dengan nikmatmu itu?" dia berkata :"Tidaklah aku meninggalkan satu jalan yang kamu cintai untuk mengnginfakan harta, kecuali aku berinfak pada jalan itu hanya karenaMu.

Allah berkata :" kamu telah bohong!, akan tetapi kamu melakukan itu, supaya kamu dikatakan sebagai seorang dermawan, dan kamu telah disebut demikian.

kemudian Allah memberikan perintah untuknya, maka ia diseret di atas wajahnya dan dilemparkan ke neraka.

(HR. Muslim)

 

Buku Tamu


 

Sunday, November 20, 2005
 

Siliwagi VS Rusia

 Bismillah...
"ah teu sawios-wios kawon oge anu penting mah gaduh pangalaman, kangge picarioseun ka indung barudak"
Emang bukan suatu yang harus di sembunyikan dan bukan hal yang mesti diratapi, kekalahan team Volly siliwangi oleh team Rusia merupakan pengalaman dan pelajaran yg paling berharga bagi eksistensi team Volly Siliwangi sekarang.
Setelah kami membusungkan dada pada musim panas kemarin, karena telah mengalahkan team Volly Afganistan, akhirnya kami sekarang harus berlutut di bawah kekuatan team Rusia.
Emang Bukan main kekutan team mereka ini, skill individu team mereka memang Ok.
ditambah lagi ada dua pemain yang memiliki postur tubuh "bareudeugul" (tinggi+besar), tangan besar..kalau dibandingkan mungkin 1 berbanding 3 besar tangan yang aku miliki. So pasti..smess-an mereka itu membuat kami kesulitan untuk membendungnya. dan kami berusaha berlindung, supaya bola yang mereka smess tidak hinggap di kepala kami.
pokonya...ketika saya selesai bertanding dengan team Rusia ini, saya jadi teringat pada teman-teman Volly senior saya yang ada di kampung, seperti "si Bo'ah", " si Olay", "Si dawet"..kalau lah mereka ini mahasiswa Al-azhar...!" mungkin mereka akan memperkuat team siliwangi untuk mengalahkan team Rusia. (tapi itu tidak mungkin).
Ya...Sudah lah....!!
Kuakui kekuatan teammu Wahai rusiyii...n!
Mabruk lah....telah mengalahkan team siliwangi..."
Dan tunggu...!! suatu saat mungkin team siliwangi yang akan mengalahkan team Rusia. (semoga)

NB : Team Siliwangi adalah team Bola Volly yang anggotanya orang jawa Barat yang sedang kuliah di al-Azhar, mesir.
 

Tuesday, November 23, 2004
 

Lebaranku di Mesir

Bismillah...
"Lebaran Sekarang Aku Hanya Titip Salam" Begitulah kira-kira lirik lagu yang di lantunkan oleh "Projek-P" dalam mengingat kan kita ketika sedang merayakan lebaran jauh dari orang yang kita cintai, merayakan lebaran berada di daerah atau negara orang.Gema takbir yang biasa terdengar ketika malamam lebaran, sudah menjadi idiom penduduk Asia, wal-khusus Indonesia.lantunan takbir tahlil dan tahmid dimalamam lebaran, memberikan arti yang "luar biasa besar" bagi para pemilik telinga dan hati.
Ketika lontaran kata-kata itu terdengar oleh telinga kita, rasa bangga, haru, sedih, bersatu dalam hati kita. Terkadang hati merespon kesemua parasan itu dengan kabahagiaan yang tak terhingga,terkadang hati meresponya dengan biasa-biasa, tapi terkadang juga hati meresponnya dengan kesedihan yang luar biasa, apapun respon kita, sedihkan? atau bahagiakah kita menyikapi lantunan gema takbir itu?, hati kita tetep bergetar dibuatnya, malah...ketika kesedihan atau kabahagiaan itu memuncak mata yang kita miliki tidak akan banyak kata dan tidak banyak bicara pada anggota tubuh yang lainnya, simata langsung secara otomatis dan tanpa terencana sebelumnya mengeluarkan tetesan airnya.
Tapi beda halnya dengan disini..., tidak ada satupun mesjid yang mengumandangkan takbiran dimalaman lebaran sebagaimana idiom bangsa kita.Makaya saya selalu mengumpamakan bahwa nuansa "hari lebaran di Mesir ini tidak ada bedanya dengan nuansa hari Jum'at di tanah air"Pada malam takbiran...,setiap mesjid hanya di sibukan dengan aktipitas "amilin" yang mengurus zakat, di luar itu..gak ada lagi aktifitas yang istimewa sebagaimana yang sering kita lakukan di tanah air.
Adapun bagi kami, para mahasiswa..yang merasa kurang dalam pinansial, sangat memanfaatkan dan menunggu-nunggu datangnya malam lebaran itu, malam lebaran yang oleh penduduk setempat di sikapi dengan biasa-biasa, tapi bagi kami, sebagian para mahasiswa menghadapinya dengan luar biasa (gak biasa-biasa).
"GERILYA" yang kami pakai untuk istilah ini, dimana dalam satu malam ada satu gerakan yang harus dilakukan dengan cepat, tepat, dan sabar, yaitu..gerakan mendatangi mesjid-mesjid yang ada di kairo, sejauh manapun mesjid itu, kalau memang menjanjikan akan mengeluarkan zakat yang besar..maka tidak akan banyak berpikir, langsung mesjid itu akan di datanginya. malahan tidak hanya mesjid saja yang memberikan zakat pada kita, banyak "agniya (orang-orang kaya) disini, yang memberikan zakatnya langsung oleh tanganya sendiri pada mustahik (penerima zakat). Dan mahasiswa disini termasuk salah satu mustahik, yang berhak mendapat pembagian zakat. nah mungkin bagi kami...malam lebaran ini adalah malam terakhir mendapatkan rizki yang tak terduga, karena...kedermawanan para agniya disini berpuncak pada bulan ramadhan, dan malam lebaran adalah malam mengeluarkan zakat yang sudah diwajibkan oleh ajaran kita setiap harta kekayaan yang kita miliki wajib dikeluarkan zakatnya pada orang-orang yang berhak menerimanya.Nah itu mungkin aktifitas sebagian dari kami dalam mengisi malam takbiran.

Terus...ketika matahari mulai terbit, setelah kita malaksanakan shalat shubuh, semua bersiap-siap untuk melaksanakan shalat sunat iedul fitri, sungguh fantastik, ketika melaksanakan shalat sunat iedul fitri disini,yang mana semua orang dari semua golongan datang berbondong-bondong ketempat shalat yang mereka inginkan tuk melaksanakan shalat sunat ied.Tapi sayang....jubelan orang yang banyak itu, tidak seasyik dan se meriah di tanah air, para hadirin yang datang untuk melaksanakan shalat sunat ied itu, tidak sedikit dari mereka setelah melaksanakan shalat ied ketika khatib berkhutbah mereka pulang kembali kerumah masing- masing, ya...inilah salah satu budaya disini, yang mana sebagian orang mengangap tidak penting duduk untuk mendengarkan khutbat ied. terlepas dri bagaimana hukum itu semua, pokonya tidak sedikit penduduk disini yang tidak mengikuti khutbah ied, mereka langsung pulang kerumanya, sebelum khutbah ied selesai.

Selesai melaksanakan shalat ied...tidak ada istilah kunjung mengunjungi antara satu keluarga pada keluarga lain, atau tukar makanan sebagai pelantara untuk menjalin silaturahmi. hal ini tidak saya dapati disini, makanya tidak sedikit diantara kami yang menghabiskan siang 1 syawal itu dengan tidur, dan itu dilakukan tanpa ada penyesalan. Beda halnya dengan keadaan di tanah air, kita akan menyesal(hati gak menentu) kalau siang dihari lebaran dihabiskan dengan tidur. (baca; diri).

Tapi walaupun demikian, penduduk setempat menyikapi hari lebaran dengan cara begitu, kami warga Indonesia yang ada disini,kurang lebih 4000 orang, mulai dari mahasiswa, diplomat RI, sampai pada TKW, biasanya dalam hari raya ini mereka disatukan untuk memeriahkan lebaran bersama, pihak KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) tiap tahunya selalu mengadakan shalat ied bersama yang otomatis peserta dan bahasanya juga Indonesia, dan di area KBRI inilah kami bisa merayakan suasana lebaran sebagaimana ditanah air. kenapa tidak...? semua peserta adalah warga indonesia, dan budaya yang dipakai juga adalah budaya Indonesia.Selepas melaksanakan ritual ibadah shalat sunat ied, para peserta langsung "mushafahah" (bersalam-salaman) yang diikuti dengan berpelukan sambil beradu pipi (he he..ingat..! bukan homo lho :P). Dan disaat acara salaman itu berlangsung, hidangan makan lebaran pun sudah siap untuk di nikmati..disinilah kita bisa menikmati makanan sepuasnya, kita bisa makan sebanyak kapasitas perut. Pokoke..."sepuasnya".Teras....Dari tempat saya tinggal ke tempat KBRI ini berjarak kuarang lebih 20 km. KBRI bertempat di kairo (ibu kota Mesir) dan semua orang indonesia yang berada di daerah luar Kairo pun di undang untuk menghadiri acara shalat ied bersama. Untuk kelancaran trnsportasi, biasanya pihak KBRI telah meng-handle mobil untuk kelanaran kita menuju tempat itu.
Acara inilah mungkin yang menjadi penghibur hati, ketika saya merayakan lebaran di negara yang beda cuaca, budaya, bahasa dll.saya bisa menikmati sebagian nuansa lebaran tanah air dinegri kinanah ini.Disini juga saya bisa meraskan makna "persatuan Indonesi" yang mana dari berbagai suku bangsa,bahasa dan watak yang ada di Indonesia, kami di satukan dalam acara ini.

Shobat..mungkin hanya itu yang bisa saya gambarkan tentang pengalaman lebaran saya disini."semoga bermanfaat"

Friday, October 22, 2004
 

Ramadhan Persi Mesir

 Bismillah...
"Ramadhan karim.....Allahu akram.." itulah kalimat yang sering di gunakan oleh warga setempat (mesir) ketika tiba bulan suci Ramadan, kalimat ini di ucapkan sebagai bukti kebahagian dan penghormatan mereka pada bulan suci ramadhan.Sungguh sangat familier kalimat ini kami dengar. ketika ada seseorng mengatakan pada shahabatnya.."Ramadhan karim..., maka dengan sepontan sahabatnya itu mengatakan ." Allahu akram" (Allah paling mulia). emang begitulah salah satu kebiasaan baik orang sini, ketika mendapat pujian pada dirinya, pasti dengan spontan pujian itu di kembalikan pada allah (sang pemilik segala pujian). Conto lain...ketika saya mengatakan pada mereka.."kamu kaya" mereka pasti mengatakan " allahu agniya" (allah yang maha kaya)

Ok...sekarang mah jangan terlalu panjang ngebahas itu, kita sekarang bahas tentang ramadhan di negri kinanah (mesir) ini otreh.
ok kita mulai dari awal......dari mulai makan sahur.Kebiasaan penduduk setempat melaksanakan makan sahur itu biasanya dilaksanakan lebih awal pelaksanaannya dibanding sahur yang biasa kita lakukan, tapi...bagi para MASIKO (mahasiswa Indonesia kairo) mereka tidak terpengaruh..walaupun penduduk setempat biasa makan sahur lebih awal, tapi mereka biasa melaksanakanya seperti halnya mahasiswa, dalam artian, menjelang sedikit lagi ke waktu adzan baru maidah shaur bisa di nikmati. he he he.
Untuk menu...biasanya penduduk setempat jarang menikmati makan sahur dengan nasi, tapi mereka makan sahurnya cukup dengan 'is dan fuul di tambah jumnah ('is = makanan pokok mesir yg terbuat dari gandum seperti roti dan bentuknya kaya piring, fuul = makanan yang terbuat dari kacang bentuknya seperti sayur kacang yang sudah basi dan hanya biasa dimakan bersamaan dengan 'is, sedangkan jumnah adalah susu yang di bekukan), nah begitulah kebiasaan makan sahur orang mesir, setiap satu suap yang dimakan oleh mereka terdiri dari satu helai sobekan 'is yang dicampur dengan fuul dan jumnah, biasanya satu orang itu mengahabiskan 2 atau 3 'is setiap kali makanya.
Adapun bagi para MASIKO, mereka biasa makan sahur sebagai mana budaya makan sahur kita, orang yang terjadwal masak, terpaksa harus bangun lebih awal dibanding yang lainya, nah disinilah kami (teman satu rumah) bisa merasakan miniatur keluarga, yang mana tiap individu bisa merasakan status sebagi anggota keluarga, ketika terjadwal masak saya merasa bersetatus sebagai ibu, yang mana harus berusaha bangun di malam hari ketika orang lain masih bisa menikmati enaknya tidur pada waktu "janari". Terus ketika ada perkakas rumah yang rusak, disanalah saya seoalah-olah berperan sebagai bapak, yang harus bertanggung jawab atas kerusakan atau kekurangan perkakas rumah, dan juga...ada kalanya saya berperan sebagai anak, yang tidak tahu menau pekerjaan-pekerjaan yang harus di kerjakan oleh penghuni rumah, keadaan ini (seperti anak-anak) dapat dirasakan ketika saya tidak terjadwal apapun...pokonya enak...tinggal santai.
Adapun menu yang di masak...tidak jauh beda dengan menu sahur ketika di indonesia, dalam artian bagi rumah yang di huni oleh temen-temen yang punya uang pada tebel-tebel, mungkin menu dengan menggunakan daging (dan kawan-kawanya) itu sudah tidak asing lagi..tapi bagi rumah yang di huni oleh temen2 yang keuangannya biasa-biasa...mungkin menu nya juga biasa-biasa..karena pada akhirnya emang kembali pada uang.... Uang lah yang menyederhanakan dan mengistimewakan makan sahur kita...he he he..
Nah...sekarang suasa waktu sahur,Ketika waktu sahur...tidak se indah dan se ramai di indonesia, tidak ada yang namanya pemutaran kaset muratal (ngaji) di mesjid, apalagi pemutakan kaset nasid atau semacamnya, yang ada hanya sunyi sepi, mungkin suasana sahur ini hanya bisa diramaikan dengan obrolan serumah sambil mendengarkan ngaji / nasid yang keluar dari tipe atau dari winamp (komputer) untuk menunggu datangnya waktu shalat shubuh.
Selesailah makan shaur, otomatis datang waktu melaksanakan shalat subuh, tapi..sebagimana manusia pada umumnya yang mempunyai sipat males, suka salah, dan sipat2 jelek yang lainya, tidaklah semua MASIKO, setelah melaksanakan ibadah sahur itu bisa melaksanakan shalat subuh di mesjid, ketika iman sadang kuat..maka masjidlah sasaran utama untuk melaksanakan shalat subuh, tapi ketika iman sedang turun...maka cukup lah rumah sebagai tempat melepaskan kewajiban shalat subuh itu.
nah terus untuk masalah shalat subuh di bulan ramadhan...mungkin ini cuman analisa saya aja..saya tidak merasakan suasana yang istimewa ketika melaksanakan shalat subuh di mesjid (di mesir), beda halnya ketika melaksanakan shalat subuh (waktu ramadhan) ketika di indonesia, suasana ramai..asyik, dan mungkin indah dapat saya rasakan ketika setelah makan sahur terus keluar menuju ke mesjid..yang mana sipat "remajaku" waktu dulu yang lebih berperan, bertemu dengan teman karib di mesjid sudah termasuk salah satu tujuan saya melaksanakan shalat berjamaah di mesjid, memperhatikan dan ingin di perhatikan oleh teman yang pakai jilbab mungkin termasuk bumbu yang bisa melejatkan suasana shalat di masjid, he he he.Tapi kalau disini sebaliknya...suasana shalat subuh di bulan ramadhan tidak ada bedanya dengan shalat subuh di bulan-bulan lain...jumlah jama'ah masjid tetep segitu-segitu juga...dalam artian emang di luar ramadhan juga jama'ah masjid tetep banyak, dan tidak ada istilah..para kaum hawa melaksanakan shalat di belakang laki-laki yang di batasi dengan hijab/penghalang seadanya...jadi semua isi mesjid ketika mengadakan shalat itu..semua jama'ahnya adalah laki-laki, tapi ada juga para perempuan yang melaksanakan shalat berjama'ah di masjid, tapi tempatnya itu di atas (ruangan yang berbeda) dan itu sudah mutlak tempat khusus perempuan, di bulan ramadhan ataupun di luar bulan ramadhan tetep tempat itu untuk para perempuan yang mau melaksanakan shalat berjama'ah di mesjid, tidak di perbolehkan para laki2 untuk memasukinya.
Terus keanehanku yang satu lagi..ketika melaksanakan shalat subuh di masjid ini...tidak adanya pengajian subuh yang di adakan oleh DKM mesjid, jadi jama'ah yang banyak itu...setelah melaksanakan shalat subuh, kebanyakan dari mereka pada kembali lagi kerumahnya masing2, dan saya tidak tahu apa yang dilakukan penduduk setempat ketika selesai melaksanakan shalat subuh, wallahu a'lam.jadi..setiap selesai melaksankan shalat berjamaah itu, semua jama'ah di biarkan mengerjakan amalan nya masing-masing, sebagian ada yang membaca al-qur'an ada juga yang menghapalnya, juga sebagian ada yang membaca diktat kuliah (karena biasanya ketika bulan ramadhan, biasanya di kuliah mendekati pada waktu ujian), tapi di samping itu...saya tidak bisa menapikan ada juga satu halaqah (riungan kecil) para orang mesir (tua) yang membaca qur'an berbarengan, dengan cara masing-masing bergiliran membaca al-quran, dan yang lainya mendengarkan sambil mengoreksi kesalahan yang di lakukan oleh yang membaca. dan biasanya dalam halaqah itu ada satu orang yang mereka anggap udah mahir dalam tata cara membaca al-qur'an.
Nah begitulah keadaan/suasana sahur dan shalat subuh di bulan ramadan di negri kinanah ini.
Setelah selesai aktifitas subuh..maka sekarang menceritakan aktifitas pagi....pagi disini biasanya di isi dengan aktipitas di bawah selimut, apalagi kalau sedang musim dingin (seperti halnya sekarang) aktipitas ini makin di gemari aja sama semua orang yang ada disini. Terus untuk memulai aktifitas yang lain..biasanya di mesir ini memulai segala aktifitasnya jam 9 atau 10 pagi, jadi di bawah waktu itu biasanya digunakan dengan aktifitas di rumah saja dengan berbagai macam aktipitas masing-masing, and salah satunya aktifitas di bawah selimut tadi.
Trus...untuk waktu pagi sampai sore..kayaknya tidak ada yang perlu di ceritakan deh...soalnya kegiatan yang dilakukan nya sama aja dengan kegiatan pagi sampai sore pada selain ramadhan.
Ok sekarang kita loncat aja langsung ke maghrib...,
lima atau sepuluh menit lagi menjelang adzan maghrib, biasanya masjid2 sudah di penuhi oleh orang2 yang mau melaksanakan buka bersama, juga untuk buka bersama ini..tidak hanya dilaksankana di mesjid, ada juga orang-orang kaya mesir (agnia) yang menyediakan santapan untuk buka bersama yang di adakan di halaman rumahnya masing-masing...dan ada juga yang di laksanakannya itu di pinggir2 jalan, pokonya,,kalau untuk berbuka..di sini itu tidak susah..kita tinggal cari aja ruangan yang di tutup oleh kain (ciri khas mesir) sudah pasti ruangan itu adalah tempat berbuka shaum.
menu yang di sediakan tidak terlepas dari yang namanya daging, baik itu daging ayam atau daging sapi, tapi kalau daging onta mah tidak ada, soalanya mahal juga disini daging onta he he he. Trus untuk maidah (hidangan) yang di sediakan di mesjid-mesjid, para jama'ah bisa menikmati hidangan itu setelah melaksanakan shalat maghrib adapaun Ifthar (buka puasa) biasanya hanya dengan memakan buah kurma (bilangan tak terbilang, tergantung keinginan kita mau makan berapa biji ,terserah").nah...setelah shalat magrib selesai..baru para jama'ah menuju "maidah" yang telah di sediakan, disanalah semua "shaaimin" makan bersama, setelah seharian melaksanakan ibadah shaum.
Adapun maidah-maidah yang di sediakan oleh agnia (orang kaya) mesir, biasanya makan di dahulukan baru setelah selesai makan para shaaimin bubaran pergi kemesjid yang terdekat atau ada juga yang pergi kerumahnya masing2 untuk melaksanakan ibadah shalat maghrib.
Ya...beginilah kira-kira suasana buka bersama di negri kinanah ini, bagi saya yang biasa hidup dengan budaya ramadhan di indonesia, saya bisa merasakan benar-benar bulan ramadhan ini terasa sekali bulan penuh barakahnya, dimana makanan-makanan gratisan banyak terdapat di tempat-tempat yang telah di tentukan, bahkan tidak hanya di tempat2 itu saya dapat menikmati makanan gratis ,ada juga para "agnia" mesir yang sampai memberikan / mengantarkannya ke rumah, hal ini hanya untuk memberikan pada kami ( yang notabene sedang menuntut ilmu) sebagai makanan untuk kesejahteraan di bulan Ramadhan.
Buka bersama sudah...sekarang tinggal saatnya menunggu shalat taraweh..oia, suasana dalam jeda waktu antara ifthar/buka puasa dan shalat tarawih berbeda sekali..aktifits yang di lakukan antara di indonesia dengan di Mesir, suasana jajan bakwan atau baso, atau kerupuk anclom, itu semua hanya bisa saya nikmati di Indonesia saja, sedangkan di sini...ya...saya cuman bisa menikmati makanan-makanan yang ada di rumah saja, gak ada istilah pedagang bulanan, yang keberadaanya itu hanya di bulan ramadhan saja. makanya saya sempat berpikir...kalau lah anak-anak kecil di Indonesia hidup seperti budaya di sini..kayaknya mereka tidak akan betah untuk hidup di dunia ini. he he he..ya gimana mau betah?, wong tiap hari kerjanya jajan, sedangkan disini tidak ada budaya yang begituan.he he he
Jadi..pemanfaatan waktu antara buka bersama dengan shalat taraweh itu mungkin hanya di isi dengan ngobrol ringan sambil menikmati makanan-makan yang ada di rumah saja.

Ok sekarang tiba saatnya pada pembahasan yang terakhir untuk kali ini, yaitu tentang shalat tarawih...Hampir semua ulama Mesir sepakat, bahwasanya pelaksanaan shalat tarawih itu 11 rakaat, hampir semua mesjid yang ada disni mengerjakan shalat tarawihnya dengan 11 rakaat, tapi ada juga satu/dua mesjid yang mengerjakan 23 rakaat. Tapi jangan salah... walaupun disini dalam shalat tarawih hanya 11 rakaat, tapi waktu yang di gunakan, lamanya 3 kali lipat shalat 23 rakaat yang biasa di lakukan di indonesia. emang sesuai sekali dengan arti tarawih itu sendiri, yaitu "shalat santai".
Disini itu sungguh sangat santai dalam pelaksanaan tarawihnya, tiap masjid biasa menargetkan dalam satu kali tarawih itu menamatkan satu juz,jadi begitu tamat ramadhan sempurnalah satu mesjid itu bisa menamatkan satu al-qur'an (dalam bacaan shalat tarawih saja),malah ada mesjid yang menargetnya itu dua juz, dan itu bisanya satu juz lagi dilakukan dalam shalat qiyamulail (tahajuz) jadi ketika tarawih menamatkan satu juz,dan ketika melaksanakan tahajuz menamatkan satu juz lagi, emang beginililah budaya tarawih di mesir, walapun pada kenyataanya pelaksanaan tarawih dan tahajuz dalam satu malam itu masih bersifat "ikhtilaf (perbedaan pendapat antara para ulama) antara membolehkan dan membid'ahkan. tapi ulama disini kebanyakan sepakat bahwasanya shalat tahajud setelah melaksanakan taraweh itu boleh,dengan syarat dalam pelaksanaan shalat tarawehnya jangan di ikuti dengan witir, dan nanti witirnya dilaksanakan di shalat tahajuz. dan pendapat ini yang di pegang oleh kebanyakan muslimin disini, tapi ada juga yang hanya melaksanakan shalat tarawih saja tanpa di ikuti dengan shalat tahajuz pada tengah malam nya.
Sungguh bagi kami..khusnya saya, dalam mengikuti shalat tarawih di Mesir ini harus mempersiapkan kaki dan hati yang kuat, karena disamping bacaanya yang panjang, juga di lantunkan dengan suara yang "tartil" nyantai. dalam satu kali salam saja (dua rakaat), biasanya menghabiskan waktu rata-rata 20 menit, dan biasanya setelah 4 rakaat, selalu diselangi dengan ceramah, yang bertujuan sebagai "siraman rohai" dan sebagai waktu untuk istirahat dulu, supaya bisa pit lagi dalam menghadapi rakaat selanjutnya.

Nah mungkin hanya itu dulu kenang-kenangan dari saya, terima kasih antum telah membacanya, mudah-mudahan antum sekarng bisa punya gambaran "bagai mana saya menghadapi ramadhan di sini" tulisan ini referennya hanya dari hasil pengalaman saya yang sudah 3 kali berturut-turut menjalani bulan ramdhan di mesir. mungkin saja dalam pemaparanya ada yang beda dengan hasil pengalaman teman yang lain, tapi insya allah..inilah hasil pengalaman saya yang saya coba ceritakan lewat tulisan.wallahu a'lam

Sunday, Desember 23, 2006

Good bye Warnet Crystal


Bismillah...
lima calon! tapi satu lagi gak keshootInternet Merupakan pasilitas multy pungsi yang bisa kita gunakan sesuai kebutuhan dan keinginan kita. Bagi kita yang "kutu buku" internet merupakan -perpustakan dunia- yang siap memberikan referansi atas sumber yang kita butuhkan. Bagi kita yang senang mencari teman diberbagai daerah dimancanegara, kita bisa menggunakan internet untuk dijadikan pelantaranya. Bagi kita yang suka dengan geams, kita bisa mendapatkan berbagai macam geams di internet. adapun bagi kita yang mempunyai jiwa pembisnis, kita bisa mencari canel bisnis atau mendapatkan berita tentang bisnis di internet. Begitu juga dengan kita yang haus dengan berita sex, internet siap menjadi pasilliatator utama untuk memenuhi kebutuhan kita tentang sex.
Beginilah eksistensi internet di era globalisasi, Apa yang kita inginkan akan kita dapatkan.
Dalam tubuh internet ada segi negatif dan positif, bagi kita umat Islam...pinter-pinterlah untuk mengambil manfaat dan mengakses hal-hal yang positif dari eksistensi internet ini.
April 2004 Adalah awal mula diriku mengenal banyak tentang dunia maya (internet), dimana pada bulan inilah awal mula aku bekerja di Warnet sebagai OPerator, cukup mengasyikan, menyenangkan, dan terkadang dirasa sangat cape ketika 1/4 jatah waktu yang aku jalani di Mesir ini harus dihabiskan di warnet. Kenapa tidak!? karena dua hari sekali dan dalam sekalinya 12 jam aku harus melaksanakan tugas sebagai Op warnet.
Banyak lika-liku yang aku jalani ketika bekerja sebagai OP ini, dari mulai slaturahmi lewat chating degan teman2 diberbagai daerah di mancanegara, sampai membaca berbagai macam artikel dan berita yang ada di Internet, dan yang paling banyak waktu yang kugunakan selama tugas menjadi OP ini adalah bermain dengan "blogspot.com" karena dengan blogspot inilah aku banyak terlatih dan ingin banyak tahu tentang ilmu software.
Pokonya aku selalu berfrinsip, selama aku bekerja di warnet ini aku harus banyak mengambil manfa'at dan banyak mengeruk hal-hal positif untuk diriku sendiri dan untuk orang lain.
Tapi, memang beginilah manusia! tidak selamanya dalam bekerja diwarnet aku menuruti bisikan malaikat yang memerintahkan untuk senantiasa tunduk dan ta'at pada ajaran-Nya, terkadang...bisikan Iblis pun suka sukses mengajaku untuk senantiasa membangkang pada aturan-Nya.
Dan sekarang , akhir Desember 2006, dengan berbagai hal dan pertimbangan, aku resmi keluar sebagai Op warnet.
Cukuplah waktu selama 2 tahun 8 bulan ini menjadi pengalaman berharga bagiku dikemudian hari. Semoga nilai Positif dan berbagai ilmu yang aku dapatkan dari warnet ini bisa bermanfaat dan barakah untuk diriku.
Dan untuk teman-temanku yang aku kenal di dunia maya, insya Allah aku tidak akan memutuskan silaturahmi kita, terkhusus untuk mbak-ku mbak Anis..semoga kita bisa berjumpa di dunia nyata, di Indonesia!
Sekian dan Wassalam!
 

Tuesday, November 23, 2004

Wagub KPMJB


Bismillah...
KPMJB (Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat) merupakan salah satu organisasi kekeluargaan yang salah satu orientasinya adalah sebagai wadah perekat silaturahmi masyarakat asal Jawa Barat yang berada di Mesir.Tercatat Bulan juli 2006, KPMJB ini beranggotakan 482 orang,
Sebelum Gubernur KPMJB periode 2005-2006 lengser dari jabatanya, wacana pencarian kandidat untuk Gubernur selanjutnya selalu hangat di bicarakan oleh anak2 Jawa Barat yang ada di Mesir ini.
Tiada kusangka dan tiada diduga sebelumnya, ternyata saya termasuk kandidat sebagai calon Gubernur KPMJB periode 2006-2007, Isu dan yang mendorong saya maju menjadi calon Gubernur KPMJB ini berawal dari teman-teman satu rumah, kemudian di dukung penuh oleh teman-temanku dari satu almamater, Sebelumnya saya tidak terlalu menggubris atas pencalonan saya menjadi Gubernur, karena saya tidak teralalu berambisi menjadi Gubernur. Saya selalu mengatakan pada teman-teman yang mendorong saya jadi Gubernur "lamun nt nganggap saya layak dan pantas mengetuai KPMJB, pek pilih! tapi lamun aya anu leuwih layak n langkung kompoten jadi Gubernur, maka pilihlah anu lain" Begitulah kira-kira ucapan yang selalu saya katakan pada teman-teman yang mencoba mendorong saya jadi Gubernur KPMJB periode 2006-2007.

Akhirnya....pada tanggal 20 Juli 2006, SPA (Sidang Permusyawaratan Anggota) pun di laksanakan. Runtutan acarapun dilaksanakan dari mulai LPJ dan demisioner Gubernur sebelumnya, sampai pada pembahasan AD/ART KPMJB. maka sampailah pada acara yang ditunggu-tunggu yaitu pemilihan Gubernur baru.

lima calon! tapi satu lagi gak keshootDan emang benar....setelah acara pemilihan Gubernur yang baru dilaksanakan, para anggota (peserta SPA)di suruh memilih 5 calon Gubernur, yang dari 5 calon ini akan dipilih satu siapa yang akan menjadi Gubernur KPMJB periode 2006-2007.
Dan saya termasuk pada 5 calon tersebut yang menduduki suara kedua terbanyak dan sodara Ayenk menduduki diatas saya. Kelima para calon tersebut adalah " Abdulloh dari Kuningan, Aas dari Tasik,Warso dari Cirebon, Ayenk dari Tasik, dan pian's dari Soreang:)

Dari kelima calon ini, dengan berbagai argumen dan alasan yang rasional ataupun tidak, 3 calonsalah satu calon memohon mengundurkan diri pada anggota mengundurkan diri dan menyatakan ketidak siapan untuk di pilih menjadi Gubernur KPMJB. Maka hanya 2 calonlah yang maju untuk dipilih menjadi Gubernur KPMJB oleh anggota.
Maka kedua calon ini majulah kedepan forum, yaitu saya sendiri dan Ayenk. Untuk memberikan pisi & misi kalau kami terpilih jadi Gubernur KPMJB.
Terus terang....ketika saya berdampingan dengan dia, ketika anggota harus memilih salah satu diantara kami, saya sempat pesimis, saya sempat berpikiran untuk mengundurkan diri dan melimpahkan langsug posisi Gubernur sama Ayenk, Tapi tidak! saya tidak boleh berpikiran menjadi "pengecut", saya harus terus diam di tempat sampai akhirnya tahu siapa yang menjadi Gubernur KPMJB periode 2006-2007. saya tidak boleh mengecewakan teman-teman yang mendukung saya.
Rasa pesimis saya itu muncul...ketika analisa saya mengatakan masa pendukung dia lebih banyak dibanding saya, Selama 4 tahun saya bergabung dengan KPMJB, saya hanya bergelut dan mengembangkan silaturahmi anggota KPMJB lewat olah raga, tidak untuk bidang seni dan kebudayaan. Karena saya kurang hobi dan tidak ada bakat dalam hal seni.
Sedangkan dia sangat kompeten didalam bidang seni, dan dalam bidang oleh raga pun dia sempat membantu saya dalam mengembangkan minat dan bakat anggota KPMJB dalam bidang olah raga, makanya tidak salah kalau saya merasa pesimis, saya merasa dia lebih banyak mengeruk suara anggota. karena kapebelitas dia dalam menyatukan silaturahmi anggota KPMJB lebih kompeten dibanding saya.
Ketika para anggota sibuk memberikan suaranya untuk memilih Gubernur baru, kami ditempatkan di tempat khusus, dan sisana saya mengatkan sama dia...siapaun nantinya yang terpilih menjadi Gubernur KPMJB, wagub & gubernur KPMJB 2006-2007kita harus saling mendukung dan membantu mengembangkan KPMJB. Saya menawarkan sama dia...”kalau saya yg ditaqdirkan terpilih menjadi Gubernur KPMJB maka saya akan mengangkat nt langsung jadi skretarisnya, dan kalau nt yang terpiih, maka saya siap untuk jadi wakil nt”.Sengaja saya menawarkan jadi wakil saja, karena wakil tidak banyak kerja, dalam artian saya masih bisa konsen dengan aktifitas saya yang lain diluar organisasi. Dan diapun meng-iya-kan. Menyetujui apa yg saya tawarkan.
Akhirnya...penghitungan suarapun dilaksanakan, ternyata memang benar yang saya prediksikan, saya hanya mendapatkan sekitar 40% dari suara yang ada. dan secara otomatis sesuai kesepakatan saya dengan dia, maka saya sekarang resmi menjdi wakil gubernur KPMJB periode 2006-2007.
Dalam eksistensi Wagub KPMJB, saya selalu berprinsip -TUGAS SAYA ADALAH HANYA MENJAGA KESEHATAN GUBERNUR- Karena selama dia tidak ada halangan, selama dia ada, saya tidak ada hak memberikan kebijakan untuk masalah-masalah yang ada ditubuh KPMJB. Tamat!